CAMILAN UNIK KAYA AKAN PROTEIN “ALEMAN”!!

 Apakah kamu tau tentang ulat jerman? mungkin sangat asing bagi kita dengan hewan satu ini, tetapi jangan diragukan khasiat dari hewan satu ini karena memiliki kandungan protein yang tinggi.

Salah satu Kelompok Wanita Tani dibawah naungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta yang terletak di Pucangsawit yaitu KWT Dahlia IX memiliki produk camilan yang unik dengan bahan dasar ulat jerman. Ulat jerman akan diolah menjadi camilan crispy dengan nama Aleman (Anakan Ulat Jerman) yang memiliki rasa gurih. 

Produk Camilan Crispy Ulat Jerman

Sebelum membuat produk crispy Ulat Jerman, KWT Dahlia IX terlebih dahulu memutuskan untuk membudidayakan ulat jerman. Informasi budidaya ulat jerman diperoleh dari salah satu tokoh Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) pada saat melakukan pelatihan Cocodama dan sari jahe merah di KWT Dahlia IX.  

Seiring berjalannya waktu, KWT Dahlia IX mendapat kesempatan untuk melakukan pelatihan Cocodama dan pameran ulat jerman di Palur Plaza. Ketua KWT Dahlia IX mengaku bahwa ide pembuatan crispy ulat jerman berasal dari salah satu pengunjung pameran yang memberikan masukan bahwa ulat jerman enak dijadikan olahan. Ternyata ulat jerman memiliki nilai ekonomis yang tinggi apalagi setelah diolah menjadi camilan.

Sebelum dipasarkan lebih luas, KWT Dahlia IX menawarkan pada tamu Belgia dan LSM Gita Pertiwi untuk mencoba camilan tersebut dan mereka suka. Hal tersebut meningkatkan semangat KWT ini untuk mencoba melakukan promosi dengan cara mengikuti pameran dan menitipkan pada toko oleh-oleh. 

Tamu dari Belgia dan LSM Gita Pertiwi

Selain sebagai camilan, ulat jerman juga dapat digunakan sebagai pakan hewan. Terdapat beberapa perbedaan pada proses pengolahannya. Ketua KWT Dahlia IX, Haryatmi mengatakan, ulat jerman yang akan dijadikan sebagai camilan perlu dicuci bersih, lalu direbus pada air mendidih dengan bumbu tambahan seperti serai, daun jeruk, jahe. Sebelum dikemas ulat jerman disangrai dan dioven supaya kering setelah itu diberi bumbu. Kalau untuk pakan hewan, ulat jerman langsung disangrai dan siap digunakan sebagai pakan.

Produk Aleman dijual dengan harga Rp 30.000 – Rp 50.000 / box. Namun jika kamu membeli di event terdapat harga khusus yaitu Rp 70.000/ box. Selain menjual produk KWT Dahlia IX juga menawarkan paket pelatihan budidaya ulat jerman untuk umum. Biaya yang dikeluarga juga sangat ramah dikantong dimulai dari Rp 300.000 – Rp 650.000

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Eksplorasi Taman Winasis Dispangtan Surakarta

Image
    Salah satu program kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta (Dispangtan) adalah Outing Class .  Kegiatan ini merupakan sebuah pelatihan sektor pertanian kepada masyarakat yang dilaksanakan sejak 2021 di lingkungan Dispangtan tepatnya di Taman Winasis. Taman Winasis merupakan sebuah taman yang didirikan sebagai edupark atau taman wisata edukasi.      S asaran utama kegiatan Outing Class  adalah peserta didik PAUD-SD. Dalam Upaya menarik perhatian masyarkat, Dispangtan melakukan berbagai cara promosi seperti sosialisasi di berbagai acara, menggunakan media sosial, serta menginformasikan dari mulut ke mulut.      S aat ini Outing Class menjadi salah satu kegiatan rutin di Dispangtan Kota Surakarta yang melibatkan seluruh Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) begitupula kami sebagai mahasiswa magang UNS juga ikut andil didalam kegiatan Outing Class , yaitu dengan mengikuti, menjelaskan, serta memandu keberjalanan Outing Class...
Read more

Dari Galon Bekas Menjadi Barang Berkualitas!!

Image
Pencemaran lingkungan dan bencana banjir menjadi masalah serius saat ini, salah satu penyebabnya karena tumpukan sampah plastik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, namun kasus ini tetap tak kunjung segera teratasi.  Berdasarkan data yang dihimpun databoks.katadata.co.id, pada 2024 banjir menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di beberapa wilayah. Mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang sedang melaksanakan KKN di Mojosongo memiliki program kerja berupa pemanfaatan galon bekas menjadi barang serba guna.  Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan bencana banjir.  Galon bekas nantinya akan dibuat menjadi sebuah pot cantik dengan nilai ekonomis tinggi.  Pembuatan pot dari galon bekas tentunya sangat mudah, hanya perlu menyiapkan galon bekas lalu memotongnya menjadi 2 bagian dan dihias menggunakan cat warna.  Kegiatan ini berkolaborasi dengan KWT Guyub Makmur dan TPA Nurul...
Read more

Lomba Olahan Ikan Lele KWT Sawo Kecik Mendukung Program Zero Stunting

Image
Olahan ikan lele menjadi salah satu solusi untuk memenuhi gizi anak usia dini dan ibu hamil agar terhindar dari stunting. Kandungan gizi pada ikan lele antara lain kalori, lemak, protein, omega-3, omega-6, kalium, vitamin B12. Stunting saat ini menjadi perhatian serius karena memiliki dampak yang buruk terhadap kualitas hidup dan masa depan anak-anak Indonesia. Pada Jumat (23/02/2024), KWT Sawo Kecik melaksanakan lomba dengan tema olahan ikan lele. Kegiatan ini mengundang Penyuluh Pertanian Dispangtan, Mahasiswa Magang UNS dan anak yang terindikasi stunting yang berada di lingkungan sekitar. Lomba tersebut menghadirkan juri dari Pengurus Kelurahan Punggawan dan Penyuluh Perikanan Dispangtan.  Ketua KWT Sawo Kecik, Wahyuni mengatakan, m unculnya ide lomba olahan ikan lele karena banyak anggota KWT yang membudidaykan ikan lele dan sebagai bentuk pendorong program zero stunting . Berbagai olahan yang dihidangkan dalam lomba antara lain nugget lele, gulai lele, rolade lele, pepe...
Read more