Eksplorasi Taman Winasis Dispangtan Surakarta


    Salah satu program kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta (Dispangtan) adalah Outing Class. Kegiatan ini merupakan sebuah pelatihan sektor pertanian kepada masyarakat yang dilaksanakan sejak 2021 di lingkungan Dispangtan tepatnya di Taman Winasis. Taman Winasis merupakan sebuah taman yang didirikan sebagai edupark atau taman wisata edukasi. 

    Sasaran utama kegiatan Outing Class adalah peserta didik PAUD-SD. Dalam Upaya menarik perhatian masyarkat, Dispangtan melakukan berbagai cara promosi seperti sosialisasi di berbagai acara, menggunakan media sosial, serta menginformasikan dari mulut ke mulut. 

    Saat ini Outing Class menjadi salah satu kegiatan rutin di Dispangtan Kota Surakarta yang melibatkan seluruh Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) begitupula kami sebagai mahasiswa magang UNS juga ikut andil didalam kegiatan Outing Class, yaitu dengan mengikuti, menjelaskan, serta memandu keberjalanan Outing Class. 

    Outing Class diawali dengan pengarahan oleh penanggung jawab kegiatan di aula Dispangtan dan dilanjutkan dengan Tur. Tur pertama pada area perikanan, dengan tujuan untuk memperkenalkan jenis ikan hias dan ikan konsumsi yang dibudidayakan. Ikan Konsumsi dapat dibudidayakan dalam ember atau biasa disebut Budikdamber dan dibudidayakan dalam kolam terpal dengan adanya perpaduan tanaman sayur dan buah biasa disebut Yumina Bumina. 

    Tur dilanjut dengan melihat tanaman sayur dan buah (sawi, kangkung, gambas, bayam, cabai, terong, tomat, gamas) yang dibudidayakan dengan berbagai teknik, seperti hidroponik, tabulampot, dan penanaman pada lahan luas. Peserta kemudian diajak untuk melihat ternak sapi dan unggas (ayam petelur, ayam pedaging, ayam KUB, burung merpati kipas, lovebird, dan ayam mutiara), yang dilanjutkan mengamati budidaya maggot serta jamur tiram. 

    Tur diakhiri dengan pelatihan mengenai cara menanam pada polybag oleh PPL dan mahasiswa magang UNS. Hasil menanam nantinya dapat dibawa pulang oleh masing-masing peserta Outing Class. Sebelum pulang peserta Outing Class dikumpulkan pada pendopo yang terdapat di dalam Taman Winasis untuk melakukan evaluasi kegiatan serta pemberian telur rebus dari Dispangtan. 

    Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan Outing Class dengan cara mengirimkan surat permohonan ke kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta, serta melakukan konfirmasi pada website resmi https://dispangtan.surakarta.go.id/.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dari Galon Bekas Menjadi Barang Berkualitas!!

Image
Pencemaran lingkungan dan bencana banjir menjadi masalah serius saat ini, salah satu penyebabnya karena tumpukan sampah plastik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, namun kasus ini tetap tak kunjung segera teratasi.  Berdasarkan data yang dihimpun databoks.katadata.co.id, pada 2024 banjir menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di beberapa wilayah. Mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang sedang melaksanakan KKN di Mojosongo memiliki program kerja berupa pemanfaatan galon bekas menjadi barang serba guna.  Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah plastik yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan bencana banjir.  Galon bekas nantinya akan dibuat menjadi sebuah pot cantik dengan nilai ekonomis tinggi.  Pembuatan pot dari galon bekas tentunya sangat mudah, hanya perlu menyiapkan galon bekas lalu memotongnya menjadi 2 bagian dan dihias menggunakan cat warna.  Kegiatan ini berkolaborasi dengan KWT Guyub Makmur dan TPA Nurul...
Read more

Lomba Olahan Ikan Lele KWT Sawo Kecik Mendukung Program Zero Stunting

Image
Olahan ikan lele menjadi salah satu solusi untuk memenuhi gizi anak usia dini dan ibu hamil agar terhindar dari stunting. Kandungan gizi pada ikan lele antara lain kalori, lemak, protein, omega-3, omega-6, kalium, vitamin B12. Stunting saat ini menjadi perhatian serius karena memiliki dampak yang buruk terhadap kualitas hidup dan masa depan anak-anak Indonesia. Pada Jumat (23/02/2024), KWT Sawo Kecik melaksanakan lomba dengan tema olahan ikan lele. Kegiatan ini mengundang Penyuluh Pertanian Dispangtan, Mahasiswa Magang UNS dan anak yang terindikasi stunting yang berada di lingkungan sekitar. Lomba tersebut menghadirkan juri dari Pengurus Kelurahan Punggawan dan Penyuluh Perikanan Dispangtan.  Ketua KWT Sawo Kecik, Wahyuni mengatakan, m unculnya ide lomba olahan ikan lele karena banyak anggota KWT yang membudidaykan ikan lele dan sebagai bentuk pendorong program zero stunting . Berbagai olahan yang dihidangkan dalam lomba antara lain nugget lele, gulai lele, rolade lele, pepe...
Read more